Tanggal 8 Oktober 2014 ini ada fenomene special bukti
kebesaran Allah di lagit, yaitu gerhana bulan. Banyak mitos yang mengelilingi
gerhana bulan, orang Jawa bilang bulanya dimakan Buto (raksaksa ) jadi
orang-orang memukul kentongan jangan sampai ada ternak atau orang tertidur, ibu
hamilpun harus mandi, mereka percaya jika tak melakuakn ritual itu mereka akan
sakit atau mati karna dimakan Buto (insyallah seperti itu mitosnya). Lain mitos
Jawa ada mitos impor dari Eropa, setiap bulan purnama manusia srigala akan
berubah jadi srigala brigas, yang sering nonton (katanya) Ganteng-Ganteng Srigala harus nahan rindu sehari mungkinya? mereka sedang jadi srigala gak bisa
shooting.
Jika yang diatas hanya mitos sekarang yang nyata,
kebiasan saat gerhana, pergi ke tanah lapang, bawa kamera, lalu foto.
Sebenarnya jika mengamati kuasaNya bisa saja akan menambah rasa iman di dada,
akan tetapi sebenarnya telah ada sunah-sunah yang sebainya dilakuakn ketika
gerhana
Berdoa, bertakbir, solat, bersedekah
dan memerdekakan budak
Sesungguhnya gerhana matahari dan
gerhana bulan tidak terjadi karena kematian seorang manusia atau kelahiran
seorang manusia. Maka jika kalian melihat gerhana, berdoalah kalian kepada
Allah, bertakbirlah, shalatlah, dan bersedekahlah!” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Asma’ binti Abu Bakar radhi
Allahu ‘anhu berkata: “Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam memerintahkan untuk
memerdekakan budak saat terjadi gerhana matahari.”(HR. Bukhari dan Abu Daud
Tata Cara Sholat Gerhana
Dilakuakn secara berjamaah
Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam
pada suatu pagi menaiki kendaraannya, lalu terjadi gerhana matahari. Maka saya
bersama kaum wanita keluar menuju masjid di antara kamar-kamar kami. Rasulullah
shalallahu ‘alayhi wasallam datang dengan kendaraannya, lalu menuju tempat ia
biasa shalat. Beliau berdiri untuk shalat dan masyarakat shalat di belakang
beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim dengan lafal Muslim
Dikumandangkan Ash-shalaatu jaami’ah,
tidak Azan dan Iqomat
Dari Abdullah bin Amru bin Ash
radhiAllahu ‘anhu berkata: “Ketika terjadi gerhana matahari pada zaman
Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam, maka dikumandangkan seruan
‘Ash-shalaatu jaami’ah’.” (HR. Bukhari)
Sholat dengan dua rukuk, proses sama seperti solat bisa tapi setelah rukuk
tidak langsung sujut tapi menulang rukuk lagi lalu sujud, begitu pula rokaat
kedua
Dari Aisyah radhi Allahu ‘anha berkata: “Terjadi gerhana
matahari pada masa Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam, maka
Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam melaksanakan shalat
gerhana bersama masyarakat. Beliau memanjangkan lamanya berdiri, lalu ruku’
dalam waktu yang lama, lalu berdiri dan memanjangkan lamanya berdiri namun
tidak sepanjang berdirinya yang pertama, lalu ruku’ dan memanjangkan lamanya
ruku’ namun tidak sepanjang ruku’ yang pertama, lalu sujud dalam waktu yang
lama. Kemudian dalam rakaat kedua beliau melakukan seperti apa yang beliau
kerjakan pada rakaat pertama. Beliau menyelesaikan shalat dan ternyata matahari
telah nampak kembali.Beliau lalu menyampaikan khutbah kepada masyarakat. Beliau bertahmid dan
memuji nama Allah. Beliau kemudian bersabda: “Sesungguhnya gerhana matahari dan
gerhana bulan tidak terjadi karena kematian seorang manusia atau kelahiran
seorang manusia. Maka jika kalian melihat gerhana, berdoalah kalian kepada
Allah, bertakbirlah, shalatlah, dan bersedekahlah!” (HR. Bukhari dan Muslim)
Untuk yang gerhana bulan ini hanya menikmati keindahan dengan melihat jika
masih diberi kesempatan Allah dirikanlah sholat dua rokaat, Insyallah pahala
dapat masih bisa menikmati keindahan langit
Kota Semarang bisa menikmati gerhana dari jam 17.27 -18.24 , ketika gerhana
awal, waktu itu aku sedang perjalanan menuju kos teman dan benar saja, langit
yang bisanya berkerlap-kerlip bintang tapi malam itu sunyi, bukan berarti tak
indah tetap indah tetap indah dan dengan langit yang gelap itu mampu
mengetarkan hatiku, serasa kecil sekali dihadapNya. Gerhana bulan bisa menambah
rasa kecitaan dan syukur kita pada Allah, bagi yang tahu.
Setelah solat sunah gerhana di kos teman,sambil menunggu teman yang lain
datang kita menyiapkan makanan untuk diskusi nanti, sederhana tapi
Alhamdulillah tambah ilmu baru buat tape goreng, yah walau dari look-nya kurang
Oke tapi bisalah :D
Berbicara mengenai rasa syukur tadi aku bersyukur mendapat hidayah untuk
memakai jilbab, malam itu kami banyak berdiskusi tentang wanita dan jilbab,
banyak alasan perempuan yang terlontar
ketika belum memakai jilbab, ada yang sudah tahu jika jilbab itu wajib
tapi yang cuek ya banyak, yang menganggap jilbab itu budaya Arab juga ada. Ya memang
ada saja alasanya, ada saja halangan untuk taat, tapi ketika kita telah mengambil suatu
keputusan dan mampu istiqomah ketika awal-awal mengambil keputusan dan menunjukan
jika kita mampu, insyallah untuk selanjutnya kan dipermudah Allah. Cobalah
kenakan bagi yang belum mengenakan, coba lebarkan bagi yang belum sempurnya.
Sungguh jilbab sangat berguna bagi perempuan, berguna melindugi tubuh dari
mata, dari matahari dan mata lelaki.