Minggu, 19 Januari 2014

Sedekah tak harus banyak, yuk sedekah biar berkah


Mana yang paling utama, zakat infak atau sedekah?
Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan dalam kadar dan syarat tertentu, zakat adalah salah satu rukun islam dan merupakan diwajibkan. Sedangkan infak adalah membelanjakan harta untuk keperluan yang bersifat masryru’ seperti menafkahi istri dan membiayai anak sekolah,atau untukkepentingan yang mubah seperti membeli kendaraan, lalu shodakoh adalah segala bentuk pemberian yang bertujuan untuk mendapat pahala, pemberian ini bisa berbentuk harta ataupun pemberian bantuab dll.
Diantara ketiganya hal yang paling utama adalah keihlsan dalam menjalankanya dan dari ketiganya jika di ibaratkan dalam lingkatran, maka lingkaran shodakoh yang paling lebar, lalu di dalamya ada lingkaran infak dan di dalamya lagi ada lingkaran zakat, karna shodakoh adalah amalan yang paling luas, maka kita kan membahas amalan yang paling luas ini.
Shodakoh akan bernilai tinggi jika:

Pertama, dari segi orang yang memberi, sedekah akan bernilai tinggi jika si pemberi merasa sangat membutuhkan dan tajut jatuh miskin karenaya.
Dari Abu Huraira berkata, bertanya pada Nabi SAW” Wahai Rasullulah, sedekah apakah yang paling afdhol? “ Beliau menjawab: “ Engkau bersedekah saat masih dalam kedaan sehat lagi loba (ingin memiliki), sangat ingin menjadi kaya dan khawatir miskin. Jagan kau tunda hingga ruh sampai di krongkongan, baru berpesan : “ Untuk si fulan sekian dan untuk si fulan sekian.” Padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan(ahli waris) “ (HR Bukhari)

Kedua, Dari segi kadar. Semakin banyak yang disedekahkan akan semakin baik. Bukan banyak secara nominal tetapi secara kadar, seperti sama-sama bersedekan 10 ribu, tapi satu orang bersedekah dalam kondisi memiliki uang 20 ribu dan yang satu memiliki uang 100 ribu, hal ini pastilah beda
“ Sedekah 100 ribu dirham, “ Orang-orang bertanya, Bagaimana bisa? Rasulullah menjawab, “Seseorang memiliki dua dirham lalu menyedekahkan 1 dirham, sedangkan orang lain memiliki harta melimpah lalu mengambil sejumput hartanya senilai 100 dirham, lalu ia bersedekah denganya.(HR an Nasa’i)

Ketiga, dari segi penerima sedekah. Sedekah paling utama diberikan kepada sanak kerabat dan saudara muslim deket. Rasullulah SAW bersabda: “Sedekah kepada orang miskin itu bernilai satu sedekah, tapi bersedekah pada orang yang memiliki hubungan kekerabatan bernilai sedekah sekaligus silaturahmi.(nHR an Nasa’i)
Hal ini berlaku unruk seseorang yang memiliki tingkat kebutuhan sama, jika ada orang lain(tidak memiliki hubungan kekerabatan) tetapi lebih membutuhkan, bersedekah padanya lebih utama.

Keempat, dari segi bentuk. Sedekah terbaik adalah yang sesuai dengan kebutuhan, lihat kondisi yang kan dibantu, tidak selamaya sedekah dalam bentuk harta lebih baik, terkadang dalam bentuk tenaga lebih utama

Yang terakhir, sedekah terbaik adalah yang sesuai kemmapuan dirinya. Bersedekah dengan kadar yang banyak memang lebih baik, tetapi kita tetap memperhatikan kemempuan finansial, jangan sampai sedekah lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatnya.


Sumber: Ar- risalah , Maret 2012 “Sedekah terbaik tak harus banyak”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar