Mana yang paling utama, zakat infak atau sedekah?
Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan dalam kadar dan
syarat tertentu, zakat adalah salah satu rukun islam dan merupakan diwajibkan.
Sedangkan infak adalah membelanjakan harta untuk keperluan yang bersifat
masryru’ seperti menafkahi istri dan membiayai anak sekolah,atau
untukkepentingan yang mubah seperti membeli kendaraan, lalu shodakoh adalah
segala bentuk pemberian yang bertujuan untuk mendapat pahala, pemberian ini
bisa berbentuk harta ataupun pemberian bantuab dll.
Diantara ketiganya hal yang paling utama adalah keihlsan
dalam menjalankanya dan dari ketiganya jika di ibaratkan dalam lingkatran, maka
lingkaran shodakoh yang paling lebar, lalu di dalamya ada lingkaran infak dan
di dalamya lagi ada lingkaran zakat, karna shodakoh adalah amalan yang paling
luas, maka kita kan membahas amalan yang paling luas ini.
Shodakoh akan bernilai tinggi jika:
Pertama, dari segi
orang yang memberi, sedekah akan bernilai tinggi jika si pemberi merasa sangat
membutuhkan dan tajut jatuh miskin karenaya.
Dari Abu Huraira berkata, bertanya pada Nabi SAW” Wahai Rasullulah, sedekah apakah yang paling
afdhol? “ Beliau menjawab: “ Engkau
bersedekah saat masih dalam kedaan sehat lagi loba (ingin memiliki), sangat
ingin menjadi kaya dan khawatir miskin. Jagan kau tunda hingga ruh sampai di
krongkongan, baru berpesan : “ Untuk
si fulan sekian dan untuk si fulan sekian.” Padahal harta itu sudah menjadi
hak si fulan(ahli waris) “ (HR Bukhari)
Kedua, Dari segi
kadar. Semakin banyak yang disedekahkan akan semakin baik. Bukan banyak secara
nominal tetapi secara kadar, seperti sama-sama bersedekan 10 ribu, tapi satu
orang bersedekah dalam kondisi memiliki uang 20 ribu dan yang satu memiliki
uang 100 ribu, hal ini pastilah beda
“ Sedekah 100 ribu dirham, “ Orang-orang bertanya, Bagaimana
bisa? Rasulullah menjawab, “Seseorang memiliki dua dirham lalu menyedekahkan 1
dirham, sedangkan orang lain memiliki harta melimpah lalu mengambil sejumput
hartanya senilai 100 dirham, lalu ia bersedekah denganya.(HR an Nasa’i)
Ketiga, dari segi
penerima sedekah. Sedekah paling utama diberikan kepada sanak kerabat dan saudara
muslim deket. Rasullulah SAW bersabda: “Sedekah kepada orang miskin itu
bernilai satu sedekah, tapi bersedekah pada orang yang memiliki hubungan
kekerabatan bernilai sedekah sekaligus silaturahmi.(nHR an Nasa’i)
Hal ini berlaku unruk seseorang yang memiliki tingkat
kebutuhan sama, jika ada orang lain(tidak memiliki hubungan kekerabatan) tetapi
lebih membutuhkan, bersedekah padanya lebih utama.
Keempat, dari segi
bentuk. Sedekah terbaik adalah yang sesuai dengan kebutuhan, lihat kondisi yang
kan dibantu, tidak selamaya sedekah dalam bentuk harta lebih baik, terkadang
dalam bentuk tenaga lebih utama
Yang terakhir, sedekah
terbaik adalah yang sesuai kemmapuan dirinya. Bersedekah dengan kadar yang
banyak memang lebih baik, tetapi kita tetap memperhatikan kemempuan finansial,
jangan sampai sedekah lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatnya.
Sumber: Ar- risalah , Maret 2012 “Sedekah terbaik tak harus
banyak”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar