Senin, 08 Desember 2014

Cerdas hadapi PMS




Banayak yang beranggapan perempuan adalah mahluk yang rumit. Terkadang bisa baik terkadang juga bisa sangat menjengkelkan, karena masalah sepele peremuan disuatu waktu bisa saja masah-marah berlebihan, bisa baddmood yang tidak tertahan dan sifat-sifat lain yang berubah secara derastis. Banyak yang mengangap jika perempaun sudah berubah jadi “sensi” mereka sedang PMS. PMS  adalah istilah untuk Pra Menstrusi sindrom, atau gejala-gejala yang muncul sebelum datangnya masa menstruasi. Menurut sebuah penelitian ada sekitar 150 sindrom yang muncul ketika masa PMS. Jadi bukan hanya perubahan dalma hal psikis saja yang timbul, bisa muncul perubagahan dari fisik juga. Sindrom ini biasanya muncul 7-19 hari menjelang haid.

Untuk penyebab pasti dari PMS ini para peneliti belum bisa mencapai mufakat menenukan penyebab pastimya.  Beberapa pendapat yang umum dilontarkan,  pemyebab PMS bukanlah penyebab tunggal, hormon ovarium, peptida opioid endogen (zat menyerupai opium yang dihasilkan tubuh) hormon prostoglandin,Hormon prolaktin dan aldosteron, sistem singkardian, sistem saraf otonom, sistem saraf perifer diduga menjadi penyebab PMS.

Tipe-tipe PMS

PMS tipe A(Anxiety) tipe ini memiliki gejala seperti rasa cemas, sensitif, tegang dan perasaan labil

PMS tipe C( craving) ditandai dengan rasa lapar, ingin mengonsumsi makanan manis dan karbohidrat sederhana

PMS tipe D (Depressan) ditandai dengan gejala depresi, seperti inin menagins, lemag gangguan tidur, pelupa, bingung, sulit dalam mengucapkan kata-kata,

PMS tipe H(Hiperhidration) memiliki gejala edema (pembengkakan ) perut kembung nyeri payudara, pembengkakakn lengan dan kaki,peningkatan berat badan sebelum Haid, sariawan, jeawat .

Bagaimana cara menyikapinya?
Karena sindrom yang timbul adalah akibat perubahan hormon dalam tubuh, yang bisa dilakukan adalah untuk tidak memperparah gejala yang muncul

Pengaturan nutrisi,
Tidak menginsumsi makanan mengandung kafein, mengurangi konsusmsi garam, karbohidrat kaya glukosa.Mengonsumsi karbohidrat kompelek, memperpendek interval makan dan melakukan diet vegetarian

Pengaturan pola tidur
Menghindari bergadang, tidur yang cukup dan nyenyek dimakam hari

Olahraga dan latihan fisik
Melakukan olahraga serobik, minimal 3 kali seminggu secara teraturselama 20-30 menit persesi

Melakuakn relaksasi
Meningkatkan kualitas dan kwantiatas ibadan solat dan dzikir

Terapi prilaku
Caranya dengan mengingat-ingat prilaku atau pikiran yang muncul selama PMS, kemudian dianalisa dan dicari jalan keluarnya

PMS alah hal yang wajar bagi perempuan, untuk masalah fisik insyallah hanya kita yang merasakan, tapi PMS yang timbul berupa sifat yang membuat orang “sebal” sebaiknya dikontrol. Jnagan jadi perempaun moodbreaker. Kedekatan dengan Allah membantu kita mengusai emosi. Dekatkan diri pada Allah, jangan jadi perempaun nyebelin. Jangan jadikan PMS kambing hilam, belajarlah mengatur prasaan.

Sumber: majalah Sabili, no 5 TH.XX 3 Januari 2013
gambar: http://cdn.ragestache.com/2012/9/17/1813881c21ddb809d6a13be48b999574.jpg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar