Dari zaman dahulu hingga sekarang
masih banyak oran-orang yang mengagungkan angka IQ mereka, seolah-olah dengan
memiliki tingkat IQ yang tinggi mereka akan selamat hidup di dunia ini,
terutama kan lebih mudah menjalani hidup jika nilai-nilai logika mereka diatas
rata-rata, sekolah dengan biasiswa, dan bekerja sebagai predikat “pegawai”,
Tapi ahir-ahir ini banyak
penelitian bahwa, kesuksesan seseorang
banyak dipengaruhi oleh kecerdasan Emosionalnya. Mereka yamg memiliki EQ tinggi
dalam menjalani hidup memilki kepercayyan diri, semangat, cita-cita, komitmen
integritas dll
Robert Stenberg seorang Psikolog dan ahli dalam bidang Succesfull intelligences dari yale
mengatakan “ Bila IQ berkuasa ini karna kita membiarkan berbuat demikian.Dan
apabila membiarkanya berkusa,kita telah memiliki pengusa yang buruk.
Pakar yang samapun mengemukakan
bahwa, “ sikap buruk yang dibudayakan sampai sekarang, bahwa kita tidak boleh
dalam situasi apapun mempercayai suara hati atau intusi kita, kita dibentuk
untuk bersikap bahwa orang lain lebih mengetahui diri kita dan lebih mengetahui
segala sesuatu. Hal semacam ini mendorang seseorang menjadi pribadi-pribadi
yang renta
Menurut KH. HabibAdnan,
hatinurani akan menjadi pembimbing terhadap apa yang harus ditempuh dan apayang
harus diperbuat, sedangkan menurut Robbert K. Cooper” Hati mengaktifkan nilai-nilai
yang palind dalam, mengubahnya dari sesuatu yang kita fikir menjadi yang kita
jalani. Hati tahu hal-lah yang tidak, atau tidak dapat diketahui oleh fikiran.
Hati adalah sumber semangat, keberanian, integritas dan komitmen. Hatia adalah
energi dan perasan yang menuntut kita untuk belajar, menciptakan kerja sama,
memimpin dan melayani.
Maka pendidikan agama semestinya
menjani jalan keluar permasalah hidup ini. Bukan hanya pendidikn yang bersifat
henya pengetahuan, tapi pendidikan tentang hakikat agama itu sendiri. Dan agama
yang dimaksut disini adalahagama islam.
Tidaklah mereka melakukan perjalanan di muka bumi, sehingga dengan itu
mereka merasa, dan mempunyai telinga yang dengan itu mereka mendengar?Sunnguh,
bukanlah mata yang buta, tetapi tang buta dalah hatinyayang ada dalam (rongga)
dadanya.
QS. Al Hajj 46
Agustian, Ary
Ginanjar.Rahasia Sukses membangun Kecerdasan Emosional dan Spiritual
Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam. 2001.Penerbit Agra: Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar