Senin, 03 Februari 2014

IQ VS EQ



Dari zaman dahulu hingga sekarang masih banyak oran-orang yang mengagungkan angka IQ mereka, seolah-olah dengan memiliki tingkat IQ yang tinggi mereka akan selamat hidup di dunia ini, terutama kan lebih mudah menjalani hidup jika nilai-nilai logika mereka diatas rata-rata, sekolah dengan biasiswa, dan bekerja sebagai predikat “pegawai”,

Tapi ahir-ahir ini banyak penelitian  bahwa, kesuksesan seseorang banyak dipengaruhi oleh kecerdasan Emosionalnya. Mereka yamg memiliki EQ tinggi dalam menjalani hidup memilki kepercayyan diri, semangat, cita-cita, komitmen integritas dll

Robert Stenberg seorang  Psikolog dan ahli dalam bidang Succesfull intelligences dari yale mengatakan “ Bila IQ berkuasa ini karna kita membiarkan berbuat demikian.Dan apabila membiarkanya berkusa,kita telah memiliki pengusa yang buruk.

Pakar yang samapun mengemukakan bahwa, “ sikap buruk yang dibudayakan sampai sekarang, bahwa kita tidak boleh dalam situasi apapun mempercayai suara hati atau intusi kita, kita dibentuk untuk bersikap bahwa orang lain lebih mengetahui diri kita dan lebih mengetahui segala sesuatu. Hal semacam ini mendorang seseorang menjadi pribadi-pribadi yang renta

Menurut KH. HabibAdnan, hatinurani akan menjadi pembimbing terhadap apa yang harus ditempuh dan apayang harus diperbuat, sedangkan menurut Robbert K. Cooper” Hati mengaktifkan nilai-nilai yang palind dalam, mengubahnya dari sesuatu yang kita fikir menjadi yang kita jalani. Hati tahu hal-lah yang tidak, atau tidak dapat diketahui oleh fikiran. Hati adalah sumber semangat, keberanian, integritas dan komitmen. Hatia adalah energi dan perasan yang menuntut kita untuk belajar, menciptakan kerja sama, memimpin dan melayani.

Maka pendidikan agama semestinya menjani jalan keluar permasalah hidup ini. Bukan hanya pendidikn yang bersifat henya pengetahuan, tapi pendidikan tentang hakikat agama itu sendiri. Dan agama yang dimaksut disini adalahagama islam.

Tidaklah mereka melakukan perjalanan di muka bumi, sehingga dengan itu mereka merasa, dan mempunyai telinga yang dengan itu mereka mendengar?Sunnguh, bukanlah mata yang buta, tetapi tang buta dalah hatinyayang ada dalam (rongga) dadanya.
QS. Al Hajj 46

Agustian, Ary Ginanjar.Rahasia Sukses membangun Kecerdasan Emosional dan Spiritual Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam. 2001.Penerbit Agra: Jakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar