Minggu, 02 Februari 2014

Wortel, Telur atau Biji Kopi?



Seorang gadis muda mengeluh pada ayahnya tentang  hidupanya yang dirasa sulit. Dia merasa masalah demi masalah mengepungnya. Ayahnya yang seorang koki lalu membawa anak gadis itu ke dapur. Dia mengisi 3 panci dengan air dan menarunya diatas api. Di panci pertama ia memasukan wortel, dipanci kedua ia memasukan telur dan di panci ke 3 ia memasuakan  biji kopi. Semua dilakukan tampa mengucapkan sepatah kata pun.
                Si gadis mulai kehilangan kesabaran ketika dua pulih menit kemudia ayahnya mengangkat panci dari ats kompor, sang ayah lalu mengambil telur dan wortel dan ditaruh di dalam angkuk dan dari panci yang berisi kopi si ayah mengambil segelas air,
                “ Apa yang kau lihat Nak?”  tanya si Ayah
                “ Wortel, Telur dan Kopi” jawab si gadis
                Lalu si ayah meminta anaknya mengigit wortel tadi, si gadis lalu mengatakan kalau wortelnya
Terasa panas dan lembut. Kemudian si gadis diminta menguoas telur dan memakanya. Terahir si gadis diminta untuk mencicipi segelas kopi hangat
                “Apa sih maksut Ayah?” tanya si gadis kebingungan
                “ Ketiga benda tadi – wortel,telur dan biji kopi—baru saja melewati ‘ Ujian yang sama’, ya air mendidih dan lihat reaksi masing-masing.  Pada awalnya wortel terasa kuat, keras dan sulit dibentuk, tapi begitu terkena air mendidik ia melulak dan rapuh.  Telur sebelumnya mudah pecah, kulitnya yang tipis melindungi isinya yang berupa cairan, tapi setelah melalui air yang mendidih isinya menjadi keras. Biji kopi lain dari pada yang lain, begiyu dimasukan ke dalam air yang mendidih, dia mengubah air dan menjadikanya minuman yang bisa dinikmayi orang lain.”
                “Coba kasih tahu Ayah, termasuk yang manakan dirimu Nak? Wortel, telur ataukan biji kopi?”


Sumber: Alia, Maret 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar